Rabu, 18 Februari 2015

Teori Asam Basa


Teori Asam dan Basa
  1. Teori Arrhenius
Asam -> zat yang dalam pelarut air menghasilkan ion hidrogen (H+ )
Basa -> zat yang dalam pelarut air menghasilkan ion hidroksida (OH- )
Contoh :
Asam
HCl (aq) -> H +(aq) + Cl- (aq) (asam valensi 1/monoprotik karena jumlah H+ satu)
H2SO4 (aq) -> 2H +(aq) + SO42- (aq) (asam valensi 2/diprotik karena jumlah H+ dua)
H3PO4 (aq) -> 3H +(aq) + PO43- (aq) (asam valensi 3/triprotik karena jumlah H+ tiga)
Basa
NaOH (aq) -> Na +(aq) + OH- (aq) (basa valensi 1/monoprotik karena jumlah OH- satu)
Ba(OH)2(aq) -> Ba 2+(aq) + 2OH- (aq) (basa valensi 2/diprotik karena jumlah OH- dua)
Al(OH)3 (aq) -> Al 3+(aq) + 3OH- (aq) (basa valensi 3/triprotik karena jumlah OH- tiga)
Catatan :
Tidak semua senyawa yang mengandung OH adalah basa seperti CH3COOH dan C2H5OH
Karena senyawa tersebut tidak melepas OH-
NH3 merupakan senyawa basa karena dalam larutan NH3 berubah menjadi senyawa
NH4OH (aq)-> NH4 +(aq) + OH- (aq)


Kelemahan Teori Arrhenius
  1. Hanya dapat diaplikasikan pada larutan dengan pelarut air

2. Teori Bronsted – Lowry
Asam -> zat yang dapat melepas proton (donor H+ )
Basa -> zat yang dapat menerima proton (akseptor H+ )
Contoh :
HCl (aq) + H2O(aq) -> Cl- (aq) + H3O +(aq)
asam        basa         B-Kon       A-Kon
Ket : B-Kon (Basa Konjugasi)
        A-Kon (Asam Konjugasi)
Catatan :
Asam-Basa Konjugasi -> senyawa yang mirip, berbeda satu H dan berbeda 1 muatan
Asam -> H lebih banyak dari senyawa yang mirip
Basa -> H lebih sedikit dari senyawa yang mirip
Seperti contoh diatas senyawa yang mirip adalah HCl dengan Cl karena HCl memiliki 1H sedangkan Cl tidak maka yang bersifat asam adalah HCl sedangkan Cl menjadi B-Kon. Sama halnya dengan H2O mirip dengan H3O, Karena H2O mempunya jumlah H yang lebih sedikit dari jumlah H pada H3O, oleh karenanya H2bersifat basa. 

Ingat : Asam harus mempunya H lebih banyak

Senyawa Ampifrotik -> senyawa yang dapat bersifat asam dan basa
Contoh :
HCl (aq) + H2O(aq) -> Cl- (aq) + H3O +(aq)
(as)           (bs)
NH3 (aq) + H2O(aq) -> NH4+ (aq) + OH -(aq)
(bs)            (as)
Dari dua reaksi diatas terlihat jika H2O reaksi pertama bersifat basa sedangkan H2O pada reaksi kedua bersifat asam. Air dinamakan bersifat ampifrotik karena dapat bersifat asam dan basa




0 komentar:

Posting Komentar