Jumat, 12 Maret 2021

LARUTAN PENYANGGA / LARUTAN BUFFER / LARUTAN DAFAR

Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH. Maksudnya jika suatu larutan dengan pH tertentu ditambahkan sedikit asam atau sedikit basa atau jika diencerkan pH tidak berubah dratis dari pH semula maka itu dinamakan pH penyangga.

Dalam kehidupan sehari-hari sistem penyangga sebetulnya ada dalam sistem tubuh kita, misalnya saja dalam cairan tubuh atau darah. Cairan tubuh baik intra sel maupun ekstra sel merupakan larutan penyangga. Sistem penyangga utama dalam cairan intrasel adalah pasangan H2PO4 – dan HPO42-. Adapun sistem penyangga utama dalam cairan ekstra sel ( darah) adalah pasangan H2CO3 dan HCO3 - .

 

Larutan penyangga dapat dibuat melalui cara langsung dan cara tidak langsung. Untuk membuat penyangga dengan cara langsung dibutuhkan asam lemah dan basa konjugasinya atau basa lemah dan asam konjugasinya, sedangkan untuk membuat larutan penyangga dengan cara tidak langsung dengan cara mencampurkan asam lemah dengan basa kuat atau basa lemah dengan asam kuat dimana mol asam lemah atau basa lemah harus bersisa ( mol asam lemah/basa lemah > mol basa kuat / asam kuat).

 

KOMPONEN LARUTAN PENYANGGA

 

Berdasarkan komponen penyusunnya, larutan penyangga dibedakan atas larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa. Larutan penyangga asam dapat mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7) sedangkan penyangga basa mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7 )

 

1.    Larutan penyangga asam (Cara Langsung)

Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa untuk larutan penyangga asam dengan cara langsung yaitu dengan mencampurkan suatu asam lemah (dilambangkan HA) dan basa konjugasinya (dilambangkan A- ).

 

Contoh :

·         Larutan penyangga yang dibuat dari : asam asetat (CH3COOH) dan garamnya (CH3COONa), komponen penyangganya CH3COOH(asam) dan CH3 COO- (basa konjugasinya)

·         Larutan penyangga yang dibuat dari : NaH2PO4 dan Na2HPO42-, komponen penyangganya H2PO4- (asam) dan HPO42- (basa konjugasinya)

·         Larutan penyangga yang dibuat dari : H2CO3 dan NaHCO3, komponen penyangganya H2CO3 (asam) dan HCO3- (basa konjugasinya).

 

MENGHITUNG PH

Untuk larutan penyangga cara langsung, cara mencari nilai pH diperoleh dari persamaan berikut :


    



       

2.    Larutan Penyangga Asam ( Cara Tidak Langsung)

Larutan penyangga asam cara tidak langsung dibuat dengan cara mencampurkan suatu asam lemah dengan suatu basa kuat dimana mol asam lemah harus lebih besar dari pada mol basa kuat, sehingga mol asam lemah akan bersisa

 

Contoh :

·         Larutan penyangga yang dibuat dari : asam asetat (CH3COOH) 3 mol dicampur larutan NaOH 1 mol

·         Larutan penyangga yang dibuat dari : asam asetat (CH3COOH) 3 mol dicampur larutan BaOH2 1 mol

 

Catatan : untuk jumlah mol harus diperhatikan valensi basa kuat apakah valensi 1 atau 2 atau lainnya karena akan mempengaruhi jumlah mol basa dala larutan. Misal untuk contoh diatas NaOH (basa valensi 1) 1  mol maka mol OH- nya juga 1 mol, tapi untuk BaOH2 ( basa valensi 2) 1 mol maka mol OH- nya adalah 2 x 1 mol menjadi 2 mol

 

MENGHITUNG PH

Untuk larutan penyangga cara tidak langsung, cara mencari nilai pH diperoleh dari persamaan berikut :



3.    Larutan Penyangga Basa ( Cara Langsung)    

Larutan penyangga basa cara langsung dibuat dengan cara mencampurkan suatu basa lemah (dilambangkan BOH) dan asam konjugasinya (dilambangkan B- ).


Contoh :

·  Larutan penyangga yang dibuat dari : larutan amonia NH3 dan garamnya NH4Cl komponen penyangganya NH4OH (basa lemah)  dan NH4+ (asam konjugasinya)


MENGHITUNG PH

Untuk larutan penyangga cara langsung, cara mencari nilai pH diperoleh dari persamaan berikut :

                






   

      Larutan Penyangga Basa ( Cara Tidak Langsung)

Sama seperti penyangga asam, untuk penyangga basa juga dapat dibuat dengan cara tidak langsung dimana suatu basa lemah dicampurkan dengan suatu asam kuat. Mol basa lemah nya harus lebih besar dari pada mol asam kuat, sehingga mol basa lemah akan bersisa

Contoh :

·         Larutan penyangga yang dibuat dari : larutan amoniak (NH3) 3 mol dicampur larutan HCl 1 mol

·         Larutan penyangga yang dibuat dari : larutan amoniak (NH3) 3 mol dicampur larutan H2SO4 1 mol

 Catatan : untuk jumlah mol harus diperhatikan valensi asam kuat apakah valensi 1 atau 2 atau lainnya karena akan mempengaruhi jumlah mol H+ dalam larutan. Misal untuk contoh diatas HCl (basa valensi 1) 1  mol maka mol basa nya juga 1 mol, tapi untuk H2SO4 ( asam valensi 2) 1 mol maka mol H+ nya adalah 2 x 1 mol menjadi 2 mol

 

MENGHITUNG PH

 



 

0 komentar:

Posting Komentar