Kamis, 08 September 2016

Penyetaraan Reaksi Redoks

Kimia adalah ilmu yang mempelajari materi, sifat materi, perubahan materi dan energi yang menyertai perubahan materi tersebut. Pada saat materi berubah menjadi materi yang lain kita sebut materi telah mengalami reaksi kimia. Secara umum reaksi kimia ada yang disebut reaksi kimia biasa dan ada pula reaksi kimia yang mengalami perubahan redoks ( reduksi dan oksidasi). Dalam reaksi kimia atom-atom suatu senyawa mengalami penataan ulang kembali menjadi senyawa yang baru, namun jumlah atom-atom tersebut tidak mengalami perubahan. Itulah yang sering kita namakan dengan penyetaraan reaksi, dimana jumlah atom sebelah kiri (pereaksi) harus sama dengan jumlah atom di sebelah kanan (hasil reaksi) sebagai contoh pada reaksi penetralan di bawah ini :


H2SO4  +  2 NaOH  →  Na2SO4 +  2H2O   (Reaksi kimia biasa )

Reaksi  kimia diatas disebut dengan reaksi kimia biasa karena setiap unsur dalam senyawa tersebut tidak mengalami perubahan bilangan oksidasi. Kita perhatikan jumlah atom Na di sebelah kiri dan kanan sama yaitu : atom Na = 2, atom H = 4, atom S = 1 dan atom O = 6. Perhatikan kembali contoh lain di bawah ini :

2H2  +  O2  →  2H2O   (Reaksi Redoks)

Berdasarkan reaksi diatas kita bisa menghitung jumlah atom-atom  disebelah kiri dan kanan adalah sama, yaitu : atom H = 4, atom O = 2. Baik reaksi kimia biasa atau reaksi redoks  jika jumlah atom-atom di sebelah kiri dan kanan sama maka kita menyebutnya reaksi sudah setara. Bagaimana kita mengetahui atau membedakan suatu reaksi kimia itu reaksi kimia biasa atau reaksi redoks, silahkan baca artikel mengenai Reaksi Redoks.

Dalam penyetaraan reaksi redoks kita dapat melakukannya dengan dua cara, yaitu : 
  1. Penyetaraan reaksi redoks cara setengah reaksi
  2. Penyetaraan reaksi redoks cara bilangan oksidasi
Untuk soal dan cara penyetaraanya silahkan klik pada masing-masing artikel tersebut






0 komentar:

Posting Komentar